Bullying menjadi kasus populer akhir-akhir ini. Bagamana tidak, gara-gara bullying seseorang bisa menjadi depresi, emosi, bahkan cenderung melakukan hal-hal nekat. Tak jarang aksi saling bully berujung pertengkaran hebat hingga tawuran. Bullying tidak memandang apapun dan lebih sering terjadi pada anak-anak. parahnya bullying tak hanya menyerang mereka yang kekurangan tapi juga yang terlihat punya kelebihan. Nah, jika anak jadi korban bullying inilah yang harus Ayah Bunda lakukan.

1. Ajak Bicara

Anak yang dibully pasti terganggu secara mental. Maka, ajaklah ia bicara tanyakan apa yang ia rasakan, apa ia membalas bullying yang dilakukan orang lain padanya, dan seperti apa bentuk bullying yang menimpanya. Jika Ayah Bunda sudah mengetahui detail peristiwanya, maka saatnya untuk mengatakan kepada anak bahwa ia punya kelebihan yang luar biasa, sebutkan apa saja kebanggaan Ayah Bunda terhadapnya supaya ia kembali percaya diri.

2. Ajarkan Untuk Tersenyum

Latih anak untuk terus tersenyum sejak dini. Ajarkan ia tersenyum ketika menghadapi masalah kecil maupun besar. Senyum akan menenangkan hati dan pikiran positif akan menghampiri. Senyum juga akan membuat kita merasa lebih percaya diri.

3. Latih Untuk Membela Diri

bullying yang terus menerus bisa mengikis kepercayaan mental seorang anak. Maka latihlah anak untuk bisa menghadapi bullying teman-temannya dengan cara yang baik. Ketika ia menghadapi bullyan dari temannya maka akan lebih baik jika hal itu ditepis jika tidak benar. Tapi jika memang benar, maka latih anak untuk mengiyakan dan mengatakan bahwa ia bangga dengan dirinya.

4. Ajarkan Agar Anak Tidak Membalas Dendam

Ini penting, apapun alasannya bullying tidaklah benar, apalagi mebalasnya itu lebih buruk lagi. Tekankan pada anak bahwa jika kita membalas dendam maka kita akan menjadi lebih buruk. Maka, membalas bullying bukanlah dengan dendam tapi dengan menunjukkan prestasi atau mengasah kelebihan-kelebihan positif yang kita miliki.

5. Tetap Bersikap Baik

Undang anak yang melakukan bullying itu ke rumah kita. Ajak si pelaku bullying untuk bermain bersama anak. kalau perlu adakah acara kecil-kecilan bersamanya sekedar makan bersama di rumah, di restoran, atau berlibur bersama dengan keluarganya juga.sampaikan secara harus bahwa membully seseorang tidak akan membuat kita lebih baik dari orang yang kita bully.

Nah, dengan begini anak jadi korban bullying tidak akan merasa sendiri. Orang tua perlu ikut campur secara total jika hal itu memang mengganggu perkembangan jiwa si anak. Sebab, tidak semua anak terbuka terhadap kedua orang tuanya ada kalanya ia malah tertutup dan menyimpan lukanya sendiri yang justru malah bisa berbahaya. Ajak anak bicara dan ajarkan ia menghadapi masalah yang ia terima.

Leave a Comment