Karakter adalah watak, sifat, atau hal-hal yang memang sangat mendasar yang ada pada diri seseorang. Pengertian karakter dalam kamus besar Bahasa Indonesia adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain, atau bermakna bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat, tempramen, watak. Karakter mengacu kepada serangkaian sikap (attitudes), perilaku (behaviors), dan motivasi (motivations), dan keterampilan (skill).

Pendidikan karakter tidak cukup hanya dengan memberikan pengetahuan tentang adanya nilai-nilai karakter namun juga melibatkan perasaan sehingga mampu untuk membedakan baik buruk sebuah nilai yang akan menentukan tindakan apa yang akan diambil dan akhirnya diwujudkan dalam tindakan dan perbuatan yang sesuai dengan nilai-nilai yang dianutnya setelah melalui proses pengetahuan hingga merasuk ke dalam perasaan. Pendidikan karakter dinilai sangat penting untuk ditanamkan pada anak sedini mungkin karena akan memudahkan untuk membentuk karakternya. Sekolah, keluarga maupun lingkungan seharusnya lebih banyak memberikan porsi yang cukup untuk perkembangan karakter seorang anak. Semakin banyak ilmu yang di dapat dari lingkungan masyarakat maupun keluarga, semakin baik pula perkembangan karakternya. Kekuatan karakter akan terbentuk dengan sendirinya jika ada dukungan dan dorongan dari lingkungan sekitar.

Individu yang berkarakter baik adalah individu yang dapat membuat keputusan dan mempunyai sikap mempertanggungjawabkan setiap akibat dari keputusannya. Pendidikan keluarga memegang peranan yang sangat penting dan strategis dalam keberhasilan pendidikan seorang anak. Namun bukan berarti kemudian memandang pendidikan di sekolah dan masyarakat tidak penting. Keberhasilan dalam pendidikan anak tidak dapat dipisahkan dari pengaruh yang seimbang antara pendidikan keluarga, sekolah dan masyarakat.

Adapun tujuan dari pendidikan karakter yaitu :

  1. Mengembangkan potensi afektif pada anak sehingga tercipta sebagai manusia dan warga negara yang berbudaya dan sesuai karakter bangsa
  2. Mengembangkan kebiasaan dan perilaku yang terpuji pada anak
  3. Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab
  4. Mengembangkan kemampuan pada anak untuk menjadi manusia yang mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan
  5. Mengembangkan lingkungan kehidupan sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi

Disamping tujuan, adapun manfaat dari adanya pendidikan karakter yaitu :

  1. Adanya perbaikan moral dan kesadaran dalam diri individu
  2. Dapat menanggulangi degradasi moral
  3. Individu memiliki tenggang rasa yang tinggi
  4. Tingkat kenakalan remaja akan semakin menurun
  5. Diharapkan dapat bertanggung jawab terhadap ilmu yang dimilikinya

Pendidikan karakter dapat dilakukan dengan berbagai model, diantaranya melalui pembiasaan, keteladanan, dan pembinaan disiplin. Pembiasaan adalah sesuatu yang sengaja dilakukan secara berulang-ulang agar sesuatu itu dapat menjadi kebiasaan.

Orang tua memiliki andil yang sangat besar terhadap keberhasilan pendidikan, terutama dalam pendidikan karakter yang sangat berperan dalam membentuk pribadi anak. Dalam pendidikan karakter pribadi orang tua akan menjadi teladan, diteladani, atau keteladanan bagi anak. Dalam rangka menyukseskan pendidikan karakter, orang tua harus mampu menumbuhkan disiplin anak. Diantara pembiasaan yang bisa dilakukan di rumah adalah disiplin dan mematuhi peraturan keluarga, terbiasa senyum ramah pada orang, dan kebiasaan-kebiasaan lain yang menjadi aktivitas sehari-hari.

 

Sumber : http://ejurnal.iaipd-nganjuk.ac.id/index.php/j-kis/article/view/122/119

Leave a Comment